(N) ur...tetaplah engkau bagai burung yang cantik dengan sayap Tasbihmu yang mengepak mencumbu biru langit Tuhanmu
(U) saikan semua kicau nyayian cintamu pada semesta,biarlah aku merajam gugus edar sepotong senyum yang meraba mataku pada setiap lecutan detik.
(R) inia gerimis mataku menggantung pada lengkung senyum di bingkai fotomu,merajam permenunganku yang tak akan pernah usai terhadap rona wajahmu
(J) auh aku berlayar pada ombak di alismu,kujelajahi hingga ke tiang-tiang penuh warna yang terpahat pada lengkungnya.
(A) kulah ikan kecil yang meloncat dan menari melamunkan ombak
meluruskan kesepian yang semakin dalam pada sedanau pesonamu
(N) ur.... entah berapa kali lagi aku dapat mengejar gelombang
dan mendapatkan sepotong matahari pada kerling matamu
(A) gar aku menyimpan riwayatmu di telapak tanganku untuk kujadikan syair yang bermula dari namamu...
(H) anya engkau yang mebutaratakan mataku,dalam sajak,dalam sukmaku...
(U) saikan semua kicau nyayian cintamu pada semesta,biarlah aku merajam gugus edar sepotong senyum yang meraba mataku pada setiap lecutan detik.
(R) inia gerimis mataku menggantung pada lengkung senyum di bingkai fotomu,merajam permenunganku yang tak akan pernah usai terhadap rona wajahmu
(J) auh aku berlayar pada ombak di alismu,kujelajahi hingga ke tiang-tiang penuh warna yang terpahat pada lengkungnya.
(A) kulah ikan kecil yang meloncat dan menari melamunkan ombak
meluruskan kesepian yang semakin dalam pada sedanau pesonamu
(N) ur.... entah berapa kali lagi aku dapat mengejar gelombang
dan mendapatkan sepotong matahari pada kerling matamu
(A) gar aku menyimpan riwayatmu di telapak tanganku untuk kujadikan syair yang bermula dari namamu...
(H) anya engkau yang mebutaratakan mataku,dalam sajak,dalam sukmaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar