- Kita semua mempunyai banyak pilihan dalam hidup setiap harinya untuk dapat memahami "kejadian alami dalam hidup". Begitu banyak hubungan antar dua manusia yang kelihatan remeh,sebenarnya telah meninggalkan dua pilihan bagi kita : Apakah kita telah meninggalkan cinta dan kemanusiaan atau,Apakah kita telah melewatkan kesempatan untuk berbagi kasih dengan mereka yang kurang beruntung,yang menyebabkan hidup ini menjadi dingin?
- kita tertatih,terkubur-kubur dalam penangkapan cita-cita yang sering hampir kita bunuh di tengah perjalanan. jika pertemuan adalah sorga atas rindu yang telah kau pahat dalam tasbih yang mensejajarkan kepalamu dengan kelingking kaki. maka “inna akramakum`indallahi atqaakum” adalah perahu nuh yang telah meninggalkan cintamu pada dzikir yang kau jeritkan atas nafsumu..
- Terdapat pesan pada Shubuh nan jelita,di mana mulanya pagi adalah dingin yang menyusup dalam rahang jiwa. Embunku tak lagi terjaga. maka,hari ini ingin kuungkap cinta dimana Subuhku berpesan : cintailah yang berhak dicinta!!. namun embunku menentukan pilihannya, pada mentari meski akhirnya ia sirna..karenanya cinta embun dan mentari tak bersua namun indah dirasa…seperti kalian dan aku.
- nafsu berpelukan mesra bersama cerita umat yang menyerah, dan para Nabi telah kehilangan matahari, hingga semuanya samar sampai ke dasar. dan airmata tak mampu menjadi akhir sebuah do'a. kita semakin karam tenggelam dalam asyik masyuk dunia yang bergemerincing dalam dada. kita terlalu banyak tawa sia-sia, kita telah menyerah kepada para nabi. untuk menjadi ada dan diakui.
- Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita spesial. Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain..jadi berbahaiagalh wahai yang tak sempurna.
- nasiblah yang menaburkan banyak suara kedalam sekeranjang malam. ketika hidup mengecewakan nafsu dunia, kita menghampar sajadah yang ujungnya terjulur hingga ke bibir kuburan. padahal kita jarang tersungkur dikaki Arasy untuk memahami debar lirih doa yang kita sulam parasnya. sungguh, Tuhan hanya ada. ketika syahwat dunia melukai kita. Astagfirullah...
- Sahabat...Jika yang kau temukan jiwaku menetes kedalam waktu. roh dan puisi bergandengan menuntunku sampai ke gerbang penghabisan. rahasia dan isyarat tidak ada yang disembunyikan bila makna kata kataku dapat diterima dengan sederhana. itu adalah ingatanku yang kesekian dari beberapa risalah yang kutemukan di tepian sunyi kamar..sungguh aku Ingin pulang pada sebuah hati dan merebahkan payah payahku!
- HEY... kita tak sama dalam memaknai luka. disini kutemukan serpihan cerita dan bongkahan kerinduan, pada nasi ditemani segelas lemon tea dan gurauan asyik tentang ocehan para pembual agung di negeri palawija yg ditanami mimpi dan kedunguan. harapan kita membumbung mengalahkan Discovery Channel singgah di cafe berkaroke ria, melantunkan lagu dangdut “senyum membawa luka” di negeri surga koruptor ini..Bebal sudah semua!
- Seorang yang berani bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, meskipun dia belum berpengalaman, meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu ,meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya, meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama, meskipun sama sekali tidak ada jaminan, meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan dan meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal ! SMANGAT!
- Nafsu merenggut dengan gincu fananya, enggan kau tuntaskan dalam puncak firman yang melarutkan diri dalam pertemuan dua ruh yang semakin terbaca dhaifnya. dan apalah arti pengukuhan dahaga dunia? bila nanti semua meleleh, mengisi cungkup-cungkup akhir penghambaan lalu menyerah masuk kedalam kubur dan bertemu dengan pedih siksaNYA...inikah yg kau cari?
- anak kecil diperempatan,hatinya basah kuyup digenangi air mata, jiwanya meranggas terbakar, di sulut luka dan kegelisahan yang tak pernah lelap oleh buaian malam. Dalam diam, diikatnya warna kelam pada impian buram, tulikan hati meramu resah, kosongkan rasa dan lahirkan ratusan ribu kutukan, menatap gamang bayangan pucat wajah takdir. Dalam diamnya, aku prihatin akan lamanya waktu yg menyiksa. dimanakah kita?
- Setiap hari adalah hadiah terindah dari Tuhan, dan selama mataku terbuka, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Karena aku akan mengambil dari yang telah kusimpan.Terima kasih sahabat..kalian telah mengisi bank kenanganku. semoga hari ini kita semua, bisa menyimpan kebahagiaan baru untuk kita syukuri..
- Perjalanan panjang di tempat semediku, Melihat kawan-kawan bersenandung rindu candu mencumbu nafsu. Cahaya putih lewati perkumpulan itu. Muhammad Memanggil saat perjamuan terakhir itu, Suaranya bagai senyap menahan rindu...tapi hati sudah direndam arak dunia hingga menjadi batu!!
- Kebaikan kita hari ini gampang sering dilupakan orang;dan orang berpikir kita ada maunya dgn kebaikan kita itu. namun demikian, teruslah berbuat kebaikan. Berikanlah yang terbaik dari kita dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian, tetaplah istiqomah memberi yang terbaik. Hingga pada akhirnya, Perkaranya adalah antara kita dan Sang Pencipta dan bukan antara kita dan mereka.
- Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga.Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh didalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu." bertawakalah kepada Allah...karena denganNYA ...engkau tak akan pernah menemukan kekecewan yang perih dan membutakan mata hati...
- Sebentuk ragu menggumpal di kepalamu, Sedang burung menikmati Sebuah keniscayaan TuhanNya. Sebentuk ragu membanjiri rongga mulutmu Berbusa sumpah serapah, Sedang burung masih bersiul menatap mentari Diantara geliat cacing-Dan tasbih-pun berhamburan di setiap kepak sayapnya. Tiadakah kepalamu mendongak lurus keatas dan kau Temui rahasia agung dibaliknya? lalu kenapa kaui menggerutu pada nasibmu? kau kalah oleh burung!
- Aku diam bukan berarti tak bersuara Tapi hati ini yang sedang bersuara. Kau tahu jelaga hitam? rapuh abu yg diterbangkannya tak berguna, seperti tamparan di kalbuku dengan tajam lidahmu itu. bermainlah kau dengan bola api fitnahmu atas kesukacitaanmu terhadap jalanku ini. karena dalam altar sunyi aku tengah mencumbu kalimat :Hasbunaa Alloohu ni’mal maulaa wa ni’mal wakiil Laa haula walaa quwwata illaa billaah..
- seorang bocah di simpang jalan menyeret kesunyian sebagai mantel, kelaparan dan kegelisahan sebagai zikir. tak ada yang bertanya dan peduli. kita hanya mendengar suara kehidupan yang samar dan lapar dari wajahnya. seperti, ayahnya yang berkali-kali membunuh setiap kepingan doa yang meleleh dari airmatanya hingga dirinya sekarat dan terkapar beku di atas trotoar.dimanakah kita ? saat tragedi ini ada !
- Dibalik belukar kota.terpuruk pias wajah memburuk sangka, mengali asa lantas gelisah menanti sabar tak terasa komat kamit segala ingin sah, tapi Tuhan mengerti waktunya ijabah. duh Gusti, kemilau airmata syahadat menggetar menakar sabar dihutan maksiat, berjajar menyelinap pendar redup cahaya disela ranting nista Cahaya MU diredupkan!! Kami bersujud tak tulus, fikiran ngelantur sibuk urusi dunia,semua kosong dan bohong!!
- Lam Yalid Walam Yulad...semua berawal dari ketiadaan, siapakah kau, siapakah mereka, siapakah aku yang begitu berani mempertanyakan tentang kebenaran yang aku sendiri tidak berumur sepanjang sinar yang menjangkau sela sela rambutku. lalu, siapakah hidup? yang terlahir dari percintaan bapak ibu dan memakan buah surga yang pada akhirnya terlunta didunia?..sungguh kita hanya sekedar Hamba!!
Adakah Kilau Rembulan Yang Mengapung indah di beranda matamu adalah sebuah ruang renung untuk memahami lebih dalam setiap desir luka,serpih tawa,isak tangis, jerit rindu dan keping kecewa yang memantul pelan dari dinding hatimu? jadikanlah itu kembang dan kepak kupu-kupu bersayap cemerlang seraya melukis potongan kisahmu di kanvas batin...agar kau lebih mengenal Tuhanmu.

Senin, 31 Januari 2011
Dzikir Sunyi Pada Sahabat
- kita tertatih,terkubur-kubur dalam penangkapan cita-cita yang sering hampir kita bunuh di tengah perjalanan. jika pertemuan adalah sorga atas rindu yang telah kau pahat dalam tasbih yang mensejajarkan kepalamu dengan
- Seorang yang berani bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, meskipun dia belum berpengalaman, meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu ,meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya, meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama, meskipun sama sekali tidak ada jaminan, meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan dan meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal ! SMANGAT!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar