S eandainya...sedikit saja engkau memahami...
E ngkau tak mungkin memalingkan wajah kerinduan pada nestapa
A bu amarah yang kau terbangkan pada kelopak langit
N nyanyianmu sumbang dalam orkestra hatiku yang menghitam
D isini...telah kau sempurnakan semua kecemasan
A ku diam bukan bisu...karena kata telah habis kau rampas!
I nilah hari dimana kau pergi.....
N nyanyianku sembilu yang merajam hati
Y ang tak lagi kau dengar iramanya meski terbata
K ita menjadi asing satu sama lain
A antra kita telah berukur jarak yang di ukir langkahmu
M aka semua menjadi kerinduan yang membatu
U ntuk inikah kita bertemu?
M anakah wangi asa yang pernah kau hembuskan?
E ngkau ingkari kata dan kalimatnya
M embangun tiang kokoh ketidaktahuanku
A ku menjelma sepi tak berkesudahan
H ampa...dalam altar kalbu kepedihan
A ku kini selalu... menulis namamu dalam diam
M embacanya samar dan kemudian aku tulis lagi...
I nilah aku ..ah...seandainya engkau memahami...
Tasikmalaya Last April 09
E ngkau tak mungkin memalingkan wajah kerinduan pada nestapa
A bu amarah yang kau terbangkan pada kelopak langit
N nyanyianmu sumbang dalam orkestra hatiku yang menghitam
D isini...telah kau sempurnakan semua kecemasan
A ku diam bukan bisu...karena kata telah habis kau rampas!
I nilah hari dimana kau pergi.....
N nyanyianku sembilu yang merajam hati
Y ang tak lagi kau dengar iramanya meski terbata
K ita menjadi asing satu sama lain
A antra kita telah berukur jarak yang di ukir langkahmu
M aka semua menjadi kerinduan yang membatu
U ntuk inikah kita bertemu?
M anakah wangi asa yang pernah kau hembuskan?
E ngkau ingkari kata dan kalimatnya
M embangun tiang kokoh ketidaktahuanku
A ku menjelma sepi tak berkesudahan
H ampa...dalam altar kalbu kepedihan
A ku kini selalu... menulis namamu dalam diam
M embacanya samar dan kemudian aku tulis lagi...
I nilah aku ..ah...seandainya engkau memahami...
Tasikmalaya Last April 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar