Bila suatu saat kau baca ini
Inilah kalam yang menerohkan ayat dalam diam
Huruf dan katanya mengalir dari kedua biji mata
Badanku bergetar mengalirkan rasa
Pikiran dan bathinku khusuk mengukir makna
Sambil bersila kutulis beratnya kerinduan padaMU
Sungguh...
Aku pernah mencintaimu dengan Kaffah
Kepayang bukan alang kepalang padaMU
Akupun fasih memahat Alif,lam dan Ha-MU
Ruhku mabuk pada Sama’ dan basharMU
Dan kerinduan mengental dalamsetiap tarikan nafas
Sungguh pula...aku pernah melupakanMU
Dimana hari kemarin adalah yang terburuk dalam amalku
Aku kepayang bukan alang kepalang pada hawa nafsu
Akupun fasih memahat Dha.Lam dan Mim
Ruhku mabuk pada sedikit nikmat dunia
Dan kerinduan menjadi sebatas aku terjaga
Aku menjelma sampah kata serapah
Waktu kuhabiskan untuk mengeraskan batang leherku
Selangkanganku membuncah aurat syaetani
Aku lelap dalam kenikmatan ragawi
Dan Muhammad tak kusebut dalam Orasi nafsuku
Duniaku legam penuh amarah
Tapi...atas kuasaMU aku terjaga
Dari mimpi buruk yang khusuk menusuk kalbu
Rabb...izinkan aku pulang dan kembali padaMU
Dengan hati hancur luluh kuadukan pengakuanku
Demi Engkau yang merajai segenap penciptaan
Yang kulihat, kurasa dan kudengar atau K A U ghoibkan
Aku ingin pulang ya...Malik!
Ku akui tak ada nikmat selain iman
Tak ada kesedihan selain putusnya karuniaMU
Tak ada kegembiraan selain maafMU
Ya Aziz...
Alirkan kembali airmata pada dzikirku
Kokohkan tulangku dalam menerima iradatMU
Tundukkan kepalaku pada nikmat cumbuan cintaMU
Palingkan wajahku dari bara apiMU
Kasihanilah kelembutan kulitku
Jangan segarakan siksa padaku
Wahai pemilik nyawaku...
Wahai penabur karunia...
Wahai penolak bencana...
Wahai yang maha tahu...
Bukalah pintu maafMU untukku semua lalaiku
Rengkuhlah aku dalam kedua tanganmu
Jangan tunjukkan lagi padaku jalan kedzaliman
Tutuplah ia dari hasrat dan anggota badanku
Aku bersimpuh padaMu...ya Rabb
Hapuskan bekas kejatuhanku
Penuhi hatiku untuk selalu mencintaiMU
Sungguh...aku telah mengakui semua ini...duh gusti!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar